Alat Musik Tradisional Kalimantan Selatan – Indonesia memiliki kekayaan alat musik tradisional yang beragam dan kaya akan sejarah.
Salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki kekayaan alat musik tradisional yang memukau adalah Kalimantan Selatan.
Kalimantan Selatan memiliki berbagai jenis alat musik tradisional yang sangat unik dan memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi.
Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa jenis alat musik tradisional yang berasal dari Kalimantan Selatan.
Alat Musik Panting
Alat musik panting merupakan salah satu alat musik tradisional yang berasal dari Kalimantan Selatan.
Alat musik ini berbentuk tabung dengan ukuran yang panjangnya sekitar 50-60 cm dan memiliki diameter sekitar 5-6 cm.
Alat musik panting biasanya terbuat dari bambu yang diambil dari daerah yang memiliki kualitas bambu yang baik.
Cara memainkan alat musik panting yaitu dengan meniup bagian atas alat musik ini dan menekan lubang-lubang yang terdapat pada bagian sampingnya.
Alat musik panting biasanya dimainkan oleh masyarakat Dayak di Kalimantan Selatan dalam berbagai acara adat seperti pernikahan, upacara adat, dan acara-acara keagamaan.
Gamelan Banjar
Gamelan Banjar adalah salah satu jenis alat musik tradisional yang berasal dari Kalimantan Selatan.
Alat musik ini biasanya dimainkan oleh masyarakat Banjar di Kalimantan Selatan. Gamelan Banjar terdiri dari berbagai jenis instrumen musik seperti gong, kendang, saron, kenong, bonang, dan sebagainya.
Gamelan Banjar dimainkan dalam berbagai acara adat seperti pernikahan, upacara adat, dan acara-acara keagamaan.
Gamelan Banjar memiliki suara yang khas dan menjadi salah satu ciri khas dari masyarakat Banjar di Kalimantan Selatan.
Alat Musik Kalang Kupak
Alat musik Kalang Kupak merupakan salah satu alat musik tradisional yang berasal dari Kalimantan Selatan.
Alat musik ini biasanya dimainkan oleh masyarakat Dayak di Kalimantan Selatan. Kalang Kupak terdiri dari beberapa bagian yaitu Kalang, Kupak, dan Sena.
Kalang adalah bagian yang berfungsi sebagai tabung resonansi, Kupak adalah bagian yang berfungsi sebagai pemukul, dan Sena adalah bagian yang berfungsi sebagai penjepit.
Cara memainkan alat musik Kalang Kupak yaitu dengan memukul bagian Kupak menggunakan tangan dan menahan bagian Sena pada bagian atas Kalang.
Alat musik Kalang Kupak biasanya dimainkan dalam berbagai acara adat seperti pernikahan, upacara adat, dan acara-acara keagamaan.
Sarunai Banjar
Sarunai Banjar adalah salah satu jenis alat musik tradisional yang berasal dari Kalimantan Selatan.
Alat musik ini biasanya dimainkan oleh masyarakat Banjar di Kalimantan Selatan. Sarunai Banjar terbuat dari bambu yang memiliki ukuran sekitar 30-50 cm dan memiliki diameter sekitar 5-7 cm.
Alat musik ini biasanya dimainkan dengan cara meniup bagian atasnya dan menekan lubang-lubang yang terdapat pada sampingnya.
Sarunai Banjar biasanya dimainkan dalam berbagai acara adat seperti pernikahan, upacara adat, dan acara-acara keagamaan.
Alat Musik Kalampat
Alat musik Kalampat merupakan salah satu alat musik tradisional yang berasal dari Kalimantan Selatan.
Alat musik ini biasanya dimainkan oleh masyarakat Dayak di Kalimantan Selatan. Kalampat terbuat dari kayu yang memiliki bentuk seperti jam pasir dan memiliki ukuran sekitar 50-60 cm.
Cara memainkan alat musik Kalampat yaitu dengan menepuk bagian atas dan bawahnya secara bergantian.
Alat musik Kalampat biasanya dimainkan dalam berbagai acara adat seperti pernikahan, upacara adat, dan acara-acara keagamaan.
Alat Musik Kintung
Alat musik Kintung merupakan salah satu alat musik tradisional yang berasal dari Kalimantan Selatan.
Alat musik ini biasanya dimainkan oleh masyarakat Dayak di Kalimantan Selatan. Kintung terbuat dari kayu yang memiliki bentuk seperti kaleng dan memiliki diameter sekitar 20-30 cm.
Cara memainkan alat musik Kintung yaitu dengan menepuk bagian atasnya menggunakan tangan atau alat pemukul.
Alat musik Kintung biasanya dimainkan dalam berbagai acara adat seperti pernikahan, upacara adat, dan acara-acara keagamaan.
Terbang Mahidin
Terbang Mahidin merupakan salah satu jenis alat musik tradisional yang berasal dari Kalimantan Selatan.
Alat musik ini biasanya dimainkan oleh masyarakat Banjar di Kalimantan Selatan.
Terbang Mahidin terbuat dari kayu yang memiliki bentuk seperti leher angsa dan memiliki ukuran sekitar 50-60 cm.
Cara memainkan alat musik Terbang Mahidin yaitu dengan meniup bagian atasnya dan menekan lubang-lubang yang terdapat pada bagian sampingnya.
Alat musik Terbang Mahidin biasanya dimainkan dalam berbagai acara adat seperti pernikahan, upacara adat, dan acara-acara keagamaan.
Terbang Lamut
Terbang Lamut adalah salah satu jenis alat musik tradisional yang berasal dari Kalimantan Selatan.
Alat musik ini biasanya dimainkan oleh masyarakat Banjar di Kalimantan Selatan. Terbang Lamut terbuat dari kayu yang memiliki bentuk seperti bulat dan memiliki diameter sekitar 10-15 cm.
Cara memainkan alat musik Terbang Lamut yaitu dengan meniup bagian atasnya dan menekan lubang-lubang yang terdapat pada bagian sampingnya.
Alat musik Terbang Lamut biasanya dimainkan dalam berbagai acara adat seperti pernikahan, upacara adat, dan acara-acara keagamaan.
Alat Musik Kurung-Kurung
Alat musik Kurung-Kurung adalah salah satu jenis alat musik tradisional yang berasal dari Kalimantan Selatan.
Alat musik ini biasanya dimainkan oleh masyarakat Dayak di Kalimantan Selatan. Kurung-Kurung terbuat dari kayu yang memiliki bentuk seperti kaleng dan memiliki diameter sekitar 15-20 cm.
Cara memainkan alat musik Kurung-Kurung yaitu dengan menepuk bagian atasnya menggunakan tangan atau alat pemukul.
Alat musik Kurung-Kurung biasanya dimainkan dalam berbagai acara adat seperti pernikahan, upacara adat, dan acara-acara keagamaan.
Alat Musik Kuriding
Alat musik Kuriding adalah salah satu jenis alat musik tradisional yang berasal dari Kalimantan Selatan.
Alat musik ini biasanya dimainkan oleh masyarakat Banjar di Kalimantan Selatan. Kuriding terbuat dari bambu yang memiliki ukuran sekitar 25-30 cm dan memiliki diameter sekitar 4-5 cm.
Cara memainkan alat musik Kuriding yaitu dengan meniup bagian atasnya dan menekan lubang-lubang yang terdapat pada sampingnya.
Alat musik Kuriding biasanya dimainkan dalam berbagai acara adat seperti pernikahan, upacara adat, dan acara-acara keagamaan.
Alat Musik Sampek
Alat musik Sampek adalah salah satu jenis alat musik yang berasal dari Kalimantan Selatan.
Alat musik ini biasanya dimainkan oleh masyarakat Banjar di Kalimantan Selatan. Sampek terbuat dari bambu yang memiliki ukuran sekitar 30-40 cm dan memiliki diameter sekitar 4-5 cm.
Cara memainkan alat musik Sampek yaitu dengan meniup bagian atasnya dan menekan lubang-lubang yang terdapat pada sampingnya.
Alat musik Sampek biasanya dimainkan dalam berbagai acara adat seperti pernikahan, upacara adat, dan acara-acara keagamaan.
Alat Musik Bumbung
Alat musik Bumbung adalah salah satu jenis alat musik yang berasal dari Kalimantan Selatan.
Alat musik ini biasanya dimainkan oleh masyarakat Dayak di Kalimantan Selatan. Bumbung terbuat dari bambu yang memiliki ukuran sekitar 2-3 meter dan memiliki diameter sekitar 5-7 cm.
Alat musik Bumbung dimainkan dengan cara memukul bagian bambu menggunakan alat pemukul seperti kayu atau besi.
Alat musik Bumbung biasanya dimainkan dalam berbagai acara adat seperti pernikahan, upacara adat, dan acara-acara keagamaan.
Kesimpulan
Alat musik dari Kalimantan Selatan memiliki berbagai jenis yang unik dan khas. Setiap alat musik tersebut memiliki ciri khas dan karakteristik yang berbeda-beda.
Alat musik dari Kalimantan Selatan tidak hanya dimainkan sebagai hiburan, namun juga memiliki fungsi sebagai alat komunikasi antara masyarakat setempat dengan roh-roh leluhur dan juga sebagai sarana untuk mempererat tali persaudaraan antar masyarakat.
Alat musik dari Kalimantan Selatan juga menjadi bagian penting dalam kebudayaan dan kearifan lokal yang harus dijaga dan dilestarikan.
Oleh karena itu, peran serta masyarakat dalam melestarikan alat musik tradisional tersebut sangat penting.
Selain itu, pemerintah juga dapat berperan dalam mempromosikan dan mengembangkan alat musik dari Kalimantan Selatan agar tetap terjaga dan tidak punah.
